- Adila Ansori Dukung Gaya Kepemimpinan Bupati Inhu yang Pro-Rakyat
- Peduli UMKM, PKS Apresiasi Menteri Maman Bela Toko Mama Khas Banjar
- Usai Banjir, Syahrul Aidi dan Balai Sungai Keliling Sungai Kampar Meninjau Titik Rawan Longsor
- Bupati Meranti Buka Lomba Memancing Budak Kampung di Tanjung Gadai
- Tim RAGA Polres Meranti Mulai Bergerak
- Harapan di Tengah Keterbatasan, Kisah Inspiratif Dedikasi Pendidikan di SDN 011 Parit Aman
- Tanam Bibit Pohon Di Meranti, Kapolda Riau : Untuk Masa Depan Peradaban Anak Cucu Kita
- OPD di Kabupaten Bengkalis Menolak Langganan Koran
- Ketum PB Forki Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Lantik Pengurus FORKI Riau
- Rusli Effendi: Persatuan Kunci Pembangunan Rohil, Jangan Terpecah Belah Kepentingan Sesaat
Bertemu PM Norwegia, Jokowi Bahas Investasi IKN hingga Kondisi di Gaza

Dubai, Vokalonline.Com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia telah sukses menurunkan emisi, lewat pengendalian deforestasi dan degradasi hutan yang sudah diakui secara global.
Hal ini disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Støre di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28 di Dubai pada Jumat (1/12).
Meski RI berhasil menurunkan emisi, namun hingga kini Jokowi mengatakan masih ada sejumlah komitmen result-based payment, yang belum direalisasikan atas pencapaian itu.
Pada pertemuan dengan PM Store, Jokowi juga menyayangkan adanya keraguan beberapa negara di Eropa terhadap komitmen RI soal pelestarian hutan dan lingkungan hidup.
"Saya berharap Norwegia dapat memberikan pandangan yang berimbang, khususnya terkait Peraturan Deforestasi Uni Eropa yang bersifat diskriminatif dan berdampak besar terhadap 16 juta orang yang sebagian besar adalah petani kecil," kata Jokowi, seperti dikutip dari pernyataan pers Sekretariat Presiden.
Kerja sama investasi juga dibahas dalam pertemuan Presiden Jokowi dan PM Store. Jokowi menyampaikan harapannya agar Norwegia bisa merealisasikan komitmen Just Energy Transition Partnership (JETP) secepatnya, termasuk investasi dalam pembangunan IKN sebagai kota pintar yang berbasis hutan.
"Pengalaman Norwegia dalam mengembangkan Oslo sudah terkenal secara global dan ini akan sangat berharga bagi perkembangan Ibu Kota Nusantara," ungkap Jokowi.
Kedua pemimpin juga membahas situasi di Gaza, di mana Jokowi berharap Norwegia bisa memberi kontribusi terkait solusi perdamaian di Gaza.
"Saya sangat berharap Norwegia, sebagai fasilitator Perjanjian Oslo, dapat kembali berkontribusi dalam mencari solusi untuk segera dimulainya proses perdamaian berdasarkan solusi dua negara," kata Jokowi.(fit)**
Berita Terkait :
