- Trust Media Cetak Tinggi, Agar Tetap Eksis Harus Beradaptasi
- DR Yudhi Krismen US, SH., MH Law Firm TKP dan Dewan Kode Etik DPP AMI : \" Tak Indahkan Somasi
- Muflihun, Bakal Calon Walikota Pekanbaru Disambut Hangat di Pasar Sago
- Akta Cerai Aspal, Janda Ini Gagal Nikah,Kemenag Akan Proses Oknum Guru Agama
- Diawali Donor Darah, Pj Gubri Bakal Resmikan Media Expo SPS Riau 2024 Sabtu Siang
- Peringati RGE Founder’s Day 2024, Apical Dumai Lakukan Kegiatan yang Baik untuk Masyarakat dan Iklim
- Bawaslu Ingatkan Kades se-Inhu Jaga Netralitas Dalam Pilkada Serentak 2024
- Kapolsek Rangsang Barat Cooling System Dengan Anggota PPK dan PPS, Sampaikan Terkait Sinergitas
- Zulkifli Gani Ottoh: Hendry Ch Bangun Sah Sebagai Ketua Umum PWI
- PWI Pusat Gelar UKW di Jakarta, Plt Ketua PWI Riau Ajak Anggota Ikut Serta
ISPA Melanda Diskes Meranti Minta Masyarakat Jaga Kesehatan
Kadiskes Muhamad Fahri
Meranti, VokalOnline.Com - Kasus ISPA telah melanda 3.439 balita di daerah termasuk di Kepulauan Meranti Riau.Sementara itu untuk usia 9 hingga 60 tahun terdapat 5.500 kasus dan ini menjadi kwaspadaan masyarakat Dominan kasus kesehatan anak dengan rentan usia 2-9 tahun.
" Dari Data yang kami himpun, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) memapapar ribuan anak di Kepulauan Meranti rata- rata berusia dini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Muhamad Fahri Kepada Media ini Senin (30/10/2023) Via Salulernya.
Selain itu, Fahri juga menghimbau untuk masyarakat jagalah daya tahan tubuh dengan cara beristirahat yang cukup, makan- makanan yang bergizi dan cuci tangan pakai sabun jaga kebersihan diri dan lingkungan kita.
Dijelaskan Fahri pula, ISPA disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus, penularan melalui droplet yang mengandung bakteri atau virus, yang terhirup masuk ke dalam saluran napas dan gejala umumnya dialami oleh anak yang menderita ISPA, demam, kadang disertai sakit kepala dan batuk.
" Penyebabnya Selain karhutla, pola hidup. Khusus untuk anak yang mengalami Ispa karena rutinitas aktivitas belum dikontrol langsung oleh orang tua, seperti jajan sembarangan. Contoh ketika asyik bermain mereka jajan lupa cuci tangan, makan gosok hidung lagi, makan lagi,”jelas Fahri.(Bom)**
Berita Terkait :
- Bhayangkari Polda Riau Menggelar Pembukaan Penyampaian Hasil Rapat kerja Bhayangkari0
- Plt Bupati Asmar Hadiri Puncak Gebyar Bulan Bahasa Dan Kampanye Sekolah Sehat0
- Pemkab Meranti Gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional0
- Pertama Kali Dikunjungi, Gubri Syamsuar Apresiasi SMK Perikanan Dumai0
- Fuja Kesuma Yube Jadi Narasumber pada Talkshow Kewirausahaan dan Strategi dalam Pemasaran0