- 22 Keluarga Penerima Manfaat Terima BLT di Desa Bongkal Malang
- Cooling System, Jaga Persatuan Persaudaraan dan Kedamaian Pasca Pilkada
- KEJATI SUMSEL DAN KEJARI PALEMBANG MENERIMA PENGHARGAAN DARI KPK
- MEMPERINGATI HAKORDIA : KAJATI AGOES SP MINTA PERBAIKAN TATA KELOLA ORGANISASI DALAM DISKUSI PANEL
- KAJATI MALUKU AGOES SP PIMPIN UPACARA PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA TAHUN 2024
- Di Lepas Wabup Husni Etape III City Race Tour De Siak Punya Tantangan Tersendiri Bagi Para Rider
- Wakil Ketua DPRD, Kapolres Rohil Temui Warga Pasca Pilkada Damai 2024
- Penghargaan Jurnalistik Adinenegoro 2024 Kebanggan Wartawan Indonesia, Dorong Karya Berkualitas
- Sukses Digelar Wabup Husni Resmi Tutup Tour de Siak 2024
- Muhammad Izzat Hilmi Halil Dari Malaysia Pro Cycling Juarai Etape III Tour De Siak 2024
Kopda Dedi Minta Orang Tuanya Tidak Khawatir Kalau Susah Ditelepon
Prajurit TNI Gugur di Poso
Keluarga Kopda anumerta Dedi Irawan memegang foto prajurit TNI gugur itu sebelum pemakaman. SYUKUR
PEKANBARU (VOKALONLINE.COM) - Kopda Dedi Irawan sudah dimakamkan di Taman Makam Bahagia, Jalan Pattimura Pekanbaru. Prosesi militer mengantarkan jenazah prajurit TNI gugur itu di peristirahatan terakhir setelah kontak senjata dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) , Sulawesi Tengah.
Sebelum bertugas di Dusun Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara sebagai bagian Satgas Koopsus TNI untuk menyergap kelompok teroris MIT, Kopda Dedi Irawan menelpon orang tuanya.
Dia melakukan video call dengan orang tua di Pekanbaru, kemudian mengirim beberapa potongan video dirinya naik bukit di lokasi penugasan. Sebelum itu, Dedi meminta orangtuanya tidak khawatir.
Kopda Dedi Irawan menyebut akan bertugas lima hari dan masuk ke hutan. Diapun meminta orang tuanya tidak perlu risau kalau nantinya tidak ada kabar ataupun sulit ditelepon.
"Adik saya itu bilang di lokasi susah sinyal, katanya gak usah khawatir kalau nanti gak ada menelpon," kata abang Dedi bernama Heru.
Heru menyebut orang tuanya mendoakan agar Dedi selamat bertugas. Dedi kemudian menutup sambungan telepon dan berangkat ke desa itu untuk memburu buronan kelompok teroris MIT.
Senin malam, 1 Maret 2021, orang tua di Pekanbaru menerima telepon dari atasan Dedi di Koopsus TNI. Kabar duka diterima dan hubungan dengan Dedi pada Senin pagi merupakan komunikasi terakhir.
"Gak ada firasat saya, kalau orang tua juga tidak ada, hanya sebelumnya ada gigi patah," katanya.
Heru menyebut Dedi sempat pulang ke Pekanbaru saat cuti dari bertugas. Usai itu, dia ditugaskan ke Sulawesi Tenggara selama tiga bulan untuk menumpas kelompok teroris MIT.
"10 hari cutinya kemarin, ke sini ke rumah orang tua," ucap Heru. (syu)
Berita Terkait :
- Gigi Orang Tua Patah Jadi Isyarat Prajurit TNI Asal Pekanbaru Gugur di Poso0
- Prajurit TNI Gugur di Poso Dimakamkan di Pekanbaru0
- Nenek di Pelalawan Ngaku Diserang Harimau, Tapi Lukanya Berbeda0
- Harimau di Pelalawan Cari Mangsa di Kebun Sawit Perusahaan0
- Formula 1 2021, Mulai di Bahrain 28 Maret0