- Trust Media Cetak Tinggi, Agar Tetap Eksis Harus Beradaptasi
- DR Yudhi Krismen US, SH., MH Law Firm TKP dan Dewan Kode Etik DPP AMI : \" Tak Indahkan Somasi
- Muflihun, Bakal Calon Walikota Pekanbaru Disambut Hangat di Pasar Sago
- Akta Cerai Aspal, Janda Ini Gagal Nikah,Kemenag Akan Proses Oknum Guru Agama
- Diawali Donor Darah, Pj Gubri Bakal Resmikan Media Expo SPS Riau 2024 Sabtu Siang
- Peringati RGE Founder’s Day 2024, Apical Dumai Lakukan Kegiatan yang Baik untuk Masyarakat dan Iklim
- Bawaslu Ingatkan Kades se-Inhu Jaga Netralitas Dalam Pilkada Serentak 2024
- Kapolsek Rangsang Barat Cooling System Dengan Anggota PPK dan PPS, Sampaikan Terkait Sinergitas
- Zulkifli Gani Ottoh: Hendry Ch Bangun Sah Sebagai Ketua Umum PWI
- PWI Pusat Gelar UKW di Jakarta, Plt Ketua PWI Riau Ajak Anggota Ikut Serta
Mendag Sebut Harga Bapok Stabil Hadiah Natal dan Tahun Baru
Jakarta, VokalOnline.Com - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memastikan harga kebutuhan bahan pokok (bapok) di momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) cenderung stabil. Ia pun berharap hal ini bisa jadi hadiah bagi seluruh rakyat Indonesia yang merayakan momen spesial ini.
"Suplai cukup harga stabil. Jadi Natal dan Tahun Baru tenang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/12).
Sebelumnya dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, dia mengunjungi sejumlah pasar di berbagai daerah di Indonesia untuk mengecek berbagai harga bapok. Pasar yang ia kunjungi pun tersebar, dari ujung Sumatera di Aceh, Batam, Jakarta, Bima, Manuju, Palu, Ambon, hingga Papua.
Dari hasil kunjungan tersebut, Zulhas menyatakan bahwa harga bapok di pasar-pasar tersebut cenderung stabil. Bahkan, harga beberapa komoditas seperti cabai dan bawang sudah turun.
"Cabe sekarang udah murah. Cabe udah di bawah Rp 50 ribu, bawang di bawah Rp 50 ribu, telur di bawah Rp 30 ribu," kata Zulhas kepada detikcom di Tegal, Senin (25/12).
Menurutnya, hal itu terjadi karena suplai bahan pokok seperti cabe dan bawang sudah cukup. Sehingga harga di pasar bisa lebih stabil.
Dia menjelaskan, pemerintah akan terus bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam menstabilkan harga barang kebutuhan pokok. Langkah itu dilakukan agar masyarakat dapat memperoleh bapok dengan harga terjangkau.
"Pengendalian harga bapok menjadi prioritas pemerintah untuk menjaga inflasi sehingga masyarakat lebih tenang dalam menjalani kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Dengan stabilitas harga bapok, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga yang bisa membebani keuangan mereka. Hal ini akan memberikan ruang bagi masyarakat untuk fokus pada perayaan Nataru, seperti berkumpul bersama keluarga dan teman, beribadah, dan berbagi kasih.(fit)**
Berita Terkait :
- Rupiah Melemah Ke Rp.14.070 per Dolar AS Awal Pekan0
- Harga Minyak Mentah Dunia Turun0
- Jokowi Rubah Rumus Perhitungan Upah Buruh0
- Pengusaha Terpuruk Akibat Banjir Jakarta0
- Cheetos,Lays,Dan Doritos Berhenti Produksi Di Indonesia0