- DPD PAN Buka Pendaftaran Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Meranti 2024
- KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI TENGGARA
- Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Mengikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024
- Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Mengikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024
- Jaksa Agung ST Burhanuddin: Output dari Musrenbang Kejaksaan RI 2024 Akan Menghasilkan Program
- Dinamika Pembangunan Pesat Jadi Pertimbangan Revisi Tata Ruang Kawasan Perkotaan
- WAKAJATI RIAU HADIRI UPACARA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH XXVIII TAHUN 2024
- Jaksa Agung ST Burhanuddin: Entitas Jaksa ASEAN Meningkatkan Kolaborasi Antar Lembaga Kejaksaan
- Ketua DPRD Dumai Gelar Open House Idul Fitri 1445 H
- Hari Pertama Pendaftaran, HM Harris dan 4 Bakal Calon Gubri Ambil Formulir Ke PDIP
Pohon Arabica Setinggi 20 Meter Ini Sudah Berumur 25 Tahun Cuma Setinggi 110 cm
Pohon Arabica milik Polisi Polda Riau ini sudah berumur 25 tahun namun hanya memiliki ketinggian 110 cm
Pekanbaru, VokalOnline.Com - Arabica adalah jenis pohon yang dikenal di Indonesia dengan nama lain Klampis Ireng, dan sebutan bahasa latinya Vachellia nilotica adalah tumbuhan dari Family Fabaceae dari Genus Vachellia yang tumbuh hingga mencapai ketinggian lebih dari 20 meter ini berhasil dikerdilkan oleh seorang polisi Polda Riau dengan umur Arabica nya sudah 25 tahun namun hanya memiliki ketinggian 110 cm.
Pohon Arabica milik Kompol Teddy Ardian SIK SH MH ini sudah sering tampil di ajang kontes bonsai, pohon kerdil Arabica berusia 25 tahun ini ketika masuk dalam ajang kontes akan meraih juara dan tropi.
"Pohon Arabica saya ini sudah 2 kali mendapat predikat Best Ten di kelas madya kontes nasional bonsai di lubuk Linggau dan di Palembang," kata perwira polisi Polda Riau yang mencintai lingkungan ini berbincang dengan wartawan Rabu (23/2/2022) disela kesibukannya bertugas sebagai polisi yang bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus)
Pohon Arabica milik Kompol Teddy atau Klampis Ireng ini, adalah tanaman yang tumbuh di daerah dataran rendah subtropis. Pohon Arabica ini juga tumbuh di tropis dan pada ketinggian sampai dengan 1.300 meter. Tumbuh subur di daerah dengan curah hujan tahunan di kisaran 400 - 2.300mm. Tanaman ini dilaporkan untuk mentolerir suhu rata-rata tahunan di kisaran 19 - 28 ° c, meskipun dapat tumbuh pada kondisi suhu yang ekstrim, namun pohon Arabica ini tidak mentolerir embun beku saat muda.
"Ketika saya dekat dengan pohon Bonsai, saya merasa ada efek positif terhadap psikologis saya, yang memungkinkannu merasakan lebih rileks secara mental dan saya merasa gembira ketika melihat bonsai saya," ujar Kompol Teddy.
Dikatakanya, pohon Arabica miliknya itu akan diberangkatkan ke Medan untuk mengikuti kontes bonsai tingkat nasional dalam kelas Prospek, Pratama dan Madya yang digelar oleh "Medan Bonsai Reborn" sejak 20 Februari sampai dengan Maret 2022 mendatang. "Pohon Arabica saya ini akan ikut kontes Madya dikontes bonsai nasional," ujarnya.
Seiring dengan hobi memelihara bonsai yang dilakukan Kompol Teddy, dijelaskannya memelihara bonsai juga menghilangkan stres dalam memenuhi tuntutan profesional kerja sebagai polisi. "Bonsai juga bisa membantu kita untuk lebih bersikap sabar," jelasnya seraya mengungkapkan kalau merawat bonsai sama dengan menjaga hal-hal positif dan membangkitkan semangat positif dalam hidup. **
Berita Terkait :
- Kejari Bentuk Satgas Mafia Tanah Pekanbaru0
- Polda Riau Gelar Vaksinasi Akbar di 350 Titik0
- Menag Yaqut Ibaratkan Azan dengan Suara Bus Hingga Peliharaan0
- Ketua DPC Demokrat Kampar Ardo, Sambut Baik Kunjungan KPU Kampar0
- Ketua DPC Demokrat Kampar,Anggota DPRD Riau Hj.Eva Yuliana.SE Buka Turnamen Volley.0