- Warga Minas Jaya Tumpah Ruah Hadiri Kampanye Dialogis Cabup Siak Irving Kahar
- DPRD Inhu Umumkan Penetapan 8 Fraksi, Ini Nama-namanya
- Pjs Bupati Siak Ajak ASN Netral dan Jaga Kamtibmas di Pilkada 2024
- Sekda Siak Minta HUT Perak Siak ke-25 Disiapkan Lebih Meriah
- Ciptakan Pilkada Damai, Pjs Bupati Siak Coffe Morning bersama Forkopimda
- Kampanye di Perawang, Warga Dukung Rencana Cabup Irving Jalur Dua Jalan Menuju Feri
- Banjir,BAZNAS Salurkan Bantuan Sembako, Plt Bupati Rohil,H.Sulaiman Turut Hadir
- Terima Kunjungan Ketua Pengadilan Agama Selatpanjang, Kapolres ajak sukseskan Pilkada & Netralitas
- KEPALA KEJAKSAAN TINGGI MALUKU MENERIMA KUNJUNGAN KERJA DAN SILATURAHMI DANLANTAMAL IX AMBON
- Testing Calon Anggota PWI Riau, Plt Ketua Dheni Kurnia: Tetap Digelar 20 Oktober
Tentara Israel Bunuh 174 Orang Usai ICJ Perintahkan Setop Genosida
Jakarta, VokalOnline.Com - Menteri Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan 174 warga dibunuh tentara Israel dalam kurun waktu 24 jam. Selain itu, 310 orang luka-luka.
Dilansir Aljazeera, Sabtu (27/1), Israel melancarkan serangan bom secara masif meskipun International Court of Justice (ICJ) telah memerintahkan mereka agar segera mencegah aktivitas Genosida di Gaza.
Menurut laporan, serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza bagian selatan terus terjadi.
Nasser Hospital di Khan Younis mati total tanpa listrik. Kemudian di Rafah, tiga orang tewas setelah diserang di dalam rumah mereka.
Sejak agresi Israel pada 7 Oktober 2023, tercatat sekitar 26.257 warga Palestina tewas dan 64.797 luka-luka. Sementara itu, di Israel, sekitar 1.139 orang tewas akibat serangan pasukan Hamas.
Pada Jumat (26/1), ICJ mengeluarkan perintah darurat agar Israel segera mengambil langkah mencegah untuk genosida di Gaza. Namun, dalam keputusannya, ICJ memang tak secara gamblang menyebut Israel benar-benar melakukan genosida atau tidak.
Keputusan ICJ mengikat semua pihak, tetapi tidak memiliki mekanisme untuk penegakannya.
Kasus genosida ini awalnya dibawa oleh pemerintah Afrika Selatan ke ICJ pada akhir Desember 2023. Mereka meminta ICJ memberikan tindakan darurat untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza.(fit)**
Berita Terkait :
- Kai Exo, Artis Pertama Yang Buat Koleksi Bareng Gucci0
- Pemimpin Iran Sebut Iran Bisa Perkaya Uranium Hingga 60 Persen0
- Kawanan Penculik Nigeria Membebaskan 53 Sandera0
- Presiden AS Gelar Peringatan Kematian akibat Covid Tembus 500 Ribu0
- Uni Eropa sepakat untuk menjatuhkan sanksi kepada militer Myanmar Karena Kudeta0