- Tegaskan Komitmen Integritas, Kejati Riau Laksanakan Apel dan Tanda Tangani Pakta Integritas
- Wabup Rohil, H. Sulaiman Resmi Pimpin Partai Gerindra Rohil
- Bikin SKCK Di Polres Kep Meranti Makin Mudah, Unduh Aplikasi Super App Polri Presisi
- Berlaga di Minisoccer Sorek, PWI Menang Lawan Pemda, Kalah Tipis Dari Polsek
- Pelaksanaan Hari Pers Nasional 2025 dan Legitimasi Kuat Kepengurusan PWI Pusat Secara Empiris
- Terbang Tinggi Naik Citilink (cakep) ke Banjarmasin Mengikuti HPN Hati Penuh Suka dan Riang
- Pojok Seni Disdik Riau Tampilkan Musisi dari Satuan Pendidikan Hingga Musisi Jalanan
- Seleksi Masuk Polri dimulai, Silakan Mendaftar di Polres Kep Meranti
- Seorang Tahanan Polsek Panipahan Nikahi Wanita Idaman Hatinya, Inilah Ujud Toleransi Polri
- Rumah Sambal Seruit Meningkatkan Apresiasi dan Pengembangan Kuliner Khas Lampung di Jakarta
Dugaan Pencabulan, Pimpinan Ponpes Syamsuddin di Inhu Sudah Ditangkap Polisi

Pimpinan Ponpes Syamsuddin di Desa Buluh Rampai, saat diamankan Polisi
Inhu, Vokalonline.Com - Kabar pencabulan puluhan santri Pondok pesantren (Ponpes) Syamsuddin di Desa Buluh Rampai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri hulu (Inhu)-Riau, membuat masyarakat heboh. Dugaan pencabulan tersebut dilakukan pimpinan Ponpes dan sudah berlangsung sejak lama.
Informasi yang berhasil di himpun Wartawan, Kamis (16/4/2024), dari puluhan orang korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh pimpinan Ponpes Syamsuddin di Desa Buluh Rampai, sudah 18 orang korban yang membuat pengakuan.
Kabar pencabulan tersebut dimanfaatkan oleh oknum wartawan dengan meminta uang Rp150 juta kepada pelaku, bahkan ada kabar juga kalau oknum wartawan meminta jatah Rp3 juta setiap bulan untuk menutupi kasus tersebut.
Pantauan di lapangan, tampak aktifitas Ponpes Syamsuddin di Buluh Rampai sama seperti biasanya, sejumlah wali santri keluar masuk untuk mengantar santri serta sejumlah santri juga ada yang baru datang untuk mengikuti pelajaran Ponpes
Pihak Ponpes Syamsuddin baik kepala Madrasah Aliyah (MA) maupun Madrasah Tanawiyah (MTs) dimintai keterangan sedang tidak berada di tempat berdasarkan keterangan petugas jaga gerbang masuk Ponpes Syamsuddin.
Atas informasi kasus pencabulan santri tersebut sudah disikapi oleh polisi, sejumlah saksi korban dan saksi atas dugaan pencabulan santri Ponpes moderen di Inhu tersebut sudah diambil keterangan oleh polisi serta mengamankan diduga pelaku yang merupakan pimpinan Ponpes Syamsuddin.
"Pelaku sudah kita amankan, kita juga sudah memeriksa saksi saksi termasuk saksi korban," kata Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya SIK dikonfirmasi Kamis (16/4/2024) melalui PS Penmas Polres Inhu Aiptu Misran tidak merinci jumlah saksi yang sudah diperiksa polisi.
Beredar juga kabar, kalau diduga pelaku pimpinan Ponpes Syamsuddin inisial A tersebut sempat melarikan diri ke Pekanbaru, namun gerak cepat yang dilakukan tim dari Polres Inhu, akhirnya pelaku . "Diduga pelaku sudah diamankan di Polres," tutup Misran seraya menjelaskan kalau Polres Inhu akan melaksanakan jumpa pers terkait perkara tersebut. **Voc01
Berita Terkait :
