- Adila Ansori Dukung Gaya Kepemimpinan Bupati Inhu yang Pro-Rakyat
- Peduli UMKM, PKS Apresiasi Menteri Maman Bela Toko Mama Khas Banjar
- Usai Banjir, Syahrul Aidi dan Balai Sungai Keliling Sungai Kampar Meninjau Titik Rawan Longsor
- Bupati Meranti Buka Lomba Memancing Budak Kampung di Tanjung Gadai
- Tim RAGA Polres Meranti Mulai Bergerak
- Harapan di Tengah Keterbatasan, Kisah Inspiratif Dedikasi Pendidikan di SDN 011 Parit Aman
- Tanam Bibit Pohon Di Meranti, Kapolda Riau : Untuk Masa Depan Peradaban Anak Cucu Kita
- OPD di Kabupaten Bengkalis Menolak Langganan Koran
- Ketum PB Forki Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Lantik Pengurus FORKI Riau
- Rusli Effendi: Persatuan Kunci Pembangunan Rohil, Jangan Terpecah Belah Kepentingan Sesaat
Rishi Sunak, Anak Imigran Tajir yang Ingin Batasi Pendatang ke Inggris

Jakarta, VokalOnline.com - Perdana Menteri Inggris terpilih, Rishi Sunak, mengumumkan rencana pembatasan tahunan pada jumlah pengungsi yang diterima oleh Inggris.
Padahal, latar belakang Sunak berasal dari keluarga imigran tajir keturunan India. Kakek dan neneknya sempat merantau ke Tanzania sebelum pindah ke Inggris.
Sunak mengungkapkan, kala itu Pemerintah Inggris memberikan izin kepada kakek dan neneknya untuk pindah ke Inggris.
Hal itu berbeda dengan para imigran lainnya yang harus melakukan penyeberangan secara ilegal dengan menggunakan perahu kecil dengan risiko besar di atas lautan.
Sunak berkomitmen untuk mengatasi migrasi ilegal dan mendapatkan kembali kendali atas perbatasan Inggris. Dia juga menegaskan akan melakukan apapun untuk menyukseskan skema suaka Rwanda yang kontroversial tersebut.
Dalam kebijakannya, Rishi bertekad akan mendeportasi para imigran ilegal, termasuk pencari suaka dari negara lain maupun Rwanda yang kabur karena konflik dalam negeri.
Adapun janji utama Sunak yakni memberikan kontrol parlemen atas siapa yang datang ke Inggris dengan membuat kuota tahunan pada jumlah pengungsi yang diterima setiap tahun dengan pengecualian keadaan darurat mendadak.
Sunak menyebut sistem imigrasi Inggris sudah rusak. Oleh karena itu, sistem tersebut harus dibuat secara legal agar terkendali.
"Saat ini sistemnya kacau, dengan warga yang taat hukum melihat kapal penuh imigran ilegal datang dari negara aman Prancis. Penjaga pantai kami tampaknya tidak berdaya untuk menghentikan mereka," kata Sunak seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (25/10),dilansir dari cnn indonesia.
"Itu harus dihentikan dan jika saya perdana menteri saya akan menghentikannya," sambungnya.
Ketika disinggung mengenai latar belakang keluarganya yang juga merupakan imigran, Sunak menyatakan kebijakan itu diambil karena Inggris telah melakukan sesuatu yang besar untuk keluarganya.
"Itu karena negara ini melakukan sesuatu yang luar biasa untuk keluarga saya, dan menyambut mereka sebagai imigran," ujar Sunak.
Sunak menyebut hal itu ia lakukan sebagai bentuk balasan baik untuk pemerintahan Inggris. Menurutnya, Inggris perlu mengendalikan perbatasan mereka.**vol/jn
Berita Terkait :
- Asrafaber: Penolakan Bank Syariah Karena Alasan Politis0
- Operasi Zebra Lantas Mulai Berjalan0
- Socrates0
- Inilah 5 Presiden Termiskin di Dunia, Tolak Uang Pensiun Sampai Ada yang Tidur di Gubuk Reyot0
- Pekerja Wanita Di Pelalawan Tewas Diterkam Harimau0
