10 Mesin Cuci Darah Layani Pasien RSUD Siak
Infotorial Pemkab Siak

Publisher Vol/Syu Kesehatan
20 Jul 2022, 14:26:22 WIB
10 Mesin Cuci Darah Layani Pasien RSUD Siak

Siak, VokalOnline.Com - Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafi'an Siak saat ini sudah menyediakan 10 mesin cuci darah atau Hemodialisa (HD) bagi pasien gagal ginjal maupun untuk pengeluaran racun dari darah.

Layanan pada instalasi ini bekerja dalam dua shift sehingga bisa menampung 20 pasien dalam satu hari.

Layanan ini tentu diperlukan bagi pasien gagal ginjal yang harus cuci darah dua kali seminggu. Satu kali cuci darah memerlukan waktu 4-5 jam tergantung kebutuhan pasien. Sementara untuk mengeluarkan racun dari darah cukup dilakukan tindakan hemodialisa dua kali saja.

Kepala Ruangan Instalasi Hemodialisis RSUD Tengku Rafi'an Siak, Ns. Tengku Kamelia menyampaikan bahwa untuk mendapatkan layanan ini bisa melalui rawat jalan, rawat inap dan dari IGD. Begitu juga dengan kriteria pembiayaannya bisa dengan BPJS kesehatan, Jamkesda, dan umum.

"Saat ini yang banyak dari BPJS Kesehatan. Layanan pasien setiap hari penuh, 10 unit mesin dan 10 tempat tidur," katanya didampingi perawat mahir, Ismayanti, AMK.

Untuk instalasi ini dokter penanggungjawabnya sudah memiliki sertifikat HD,  satu dokter umum, 10 perawat serta petugas lainnya.

Selain itu, ada juga sistim Reverse Osmosis (RO) yang mengolah air yang akan digunakan untuk cuci darah. Melalui mesin RO air disuling menjadi steril dan memenuhi standar untuk digunakan dalam proses hemodialisa,RO ditinjau ulang efektifitasnya tiga bulan sekali.

Keunggulannya di sini adalah tabung (dializer) sebagai pengganti ginjalnya tidak digunakan berulang kali (reuse). Jadi setelah dipakai satu pasien langsung diganti dengan yang baru untuk pasien berikutnya.

"Karena kalau reuse dikhawatirkan ada zat-zat yang tak cocok masih ada di dializer sehingga merugikan pasien. Jadi di sini kita baru terus," ungkap perawat Ismayanti AMK.

Direktur RSUD Tengku Rafi'an Siak, dr. H. Benny Chairuddin Sp,An, M.Kes,,,MARS melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis, dr. Hartini menambahkan bahwa layanan HD di sini disupervisi Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) secara berkala dua kali setahun. 

"Supervisi standar pelayanan, Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana memastikan bahwa pelayanan hemodialisisnya selalu mengikuti standar yang ditetapkan" sebutnya.

Layanan ini sejatinya sudah dari tahun 2013, namun masih dengan empat unit mesin. Mulai tahun 2020 sudah memiliki 10 unit mesin dan 10 tempat tidur. Direncanakan akan ada penambahan mesin cuci darah lagi sebanyak 5-10 unit. (inf/sal) 

Berita Terkait :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment