Kontribusi Sosiologi dalam Memahami Tantangan Penerapan Syariah di Masyarakat Kontemporer

Publisher Vol/fit Opini
21 Mei 2024, 22:43:35 WIB
Kontribusi Sosiologi dalam Memahami Tantangan Penerapan Syariah di Masyarakat Kontemporer

Bengkalis, VokalOnline.Com - Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fenomena sosial yang terstruktur dan teratur dan terjadi secara berulang-ulang di masyarakat. Dalam kajiannya, masyarakat dipandang sebagai satu kesatuan yang terbentuk dari ikatan yang telah di atur dan stabil. 

"Selanjutnya sosiologi berusaha memahami maksud dan bersifat kehidupan bersama, bagaimana persatuan dan kommunitas hidup terbentuk, berkembang, dan berubah, serta keyakinan dan kepercayaan yang memberikan karakteristik pada cara hidup bersama di dalam komunitas masyarakat. Secara umum, sosiologi menjelaskan keadaan masyarakat beserta struktur, lapisan, dan berbagai fenomena sosial yang saling berkaitan. Dengan ilmu ini, fenomena sosial dapat dianalisis dengan faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan, mobilitas sosial, serta keyakinan yang menjadi dasar dari proses tersebut. Sosiologi juga dapat digunakan sebagai pendekatan untuk memahami agama.

Agama (religion) dalam kajian sosiologi termasuk kedalam sub kajian yang banyak mendapat sorotan dari para sosiolog karena dianggap menarik. 

"Berawal dari seperangkat kepercayaan, perlambang dan praktek yang didasarkan atas ide tentang yang sacral (based on the idea of sacred) agama mampu menciptakan pola-pola yang baik dan teratur dalam kehidupan suatu masyarakat dan menciptakan sebuah komunitas sosio-religius yang dalam tingkah lakunya dipengaruhi oleh keyakinan tersebut.

"Dalam sebuah masyarakat, biasanya agama adalah salah satu struktur institusional penting yang melengkapi keseluruhan sistem sosial, akan tetapi masalah agama tentunya berbeda dengan masalah politik dan hukum yang berkaitan dengan pengendalian kekuasaan,berbeda dengan masalah politik dan hukum yang berkaitan dengan pengendalian kekuasaan, berbeda dengan lembaga ekonomi yang berkaitan dengan kerjasama dalam menghasilkan uang dan barang,dan juga berbeda dengan lembaga keluarga yang mengatur dan mempolakan hubungan antar jenis kelamin,antar generasi,ataupun hubungan lainnya dalam sebuah keluarga.

"Pendekatan sosiologis dalam studi Islam pada dasarnya sangat berguna bagi pengembangan ajaran agama Islam berkaitan dengan persoalan masyarakat. Terbukti dalam alquran begitu banyak ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial dan muamalah, dalam pada itu konsep masyarakat dalam Islam juga menganut beberapa persamaan dan asas keseimbangan dalam masyarakat, yaitu; keseimbangan antara hak dan kewajiban,keseimbangan antara individu dan masyarakat, keseimbangan antara hak individu dan kewajiban individu dan keseimbangan antara hak masyarakat dan kewajiban masyarakat.

"Melihat perkembangan zaman yang modern, studi Islam dengan pendekatan sosiologis akan berguna bagi kehidupan masyarakat muslim yang telah jauh tertinggal dari dunia barat.Kedua sumber ajaran Islam dapat dijadikan patokan utama dalam meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi kebangkitan umat Islam masa sekarang dan yang akan datang. Untuk dapat memahami fenomena-fenomena yang terjadi di Masyarakat pendekatan sosiologis adalah pendekatan yang paling tepat untuk dapat memahami polapola dan gerak-gerik yang terjadi dalam sebuah masyarakat. Berawal dari penyelidakan dan pemahaman yang mendalam dari struktur-struktur yang terdapat pada contoh terdahulu,maka dapat dilihat bahwa pendekatan sosiologis punya signifikansi dan kontribusi yang besar dalam menjawab fenomena-fenomena yang terjadi dalam sebuah masyarakat. Sementara dari aspek hukum dan fiqih hanya melihat benar dan slah atau halal dan haram semata tanpa melihat kepada gejala-gejala perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.(*)

Penulis  : NADA SALSABILLA

NIM : 202001756 (Akutansi Syariah,Angkatan 2020)

Berita Terkait :




    Write a Facebook Comment

    Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

    View all comments

    Write a comment