Dugaan Kejahatan Ekonomi, Puluhan Paprik Sawit di Inhu Akan Dilaporkan ke Polda Riau

Publisher Vol/Zul Riau
04 Mei 2022, 22:20:58 WIB
Dugaan Kejahatan Ekonomi, Puluhan Paprik Sawit di Inhu Akan Dilaporkan ke Polda Riau

Ketua APKASINDO Kabupaten Inhu Emi Rosadi SP bersama pengurus usai melakukan rapat bersama penasehat hukum APKASINDO Inhu Justin Panjaitan SH


Inhu, VokalOnline.Com - Diturunkannya harga Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik petani diwilayahnya Kabupaten Indragiri hulu (Inhu)-Riau oleh pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sejak tanggal 24 april 2022 lalu hingga tanggal 28 april 2022, membuat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) geram, dan akan melaporkan pilihan PKS di Inhu ke Polda Riau dan kepada Satgas pangan.

Penasehat hukum APKASINDO Kabupaten Inhu, Justin Panjaitan SH MH menjelaskan, adanya peristiwa semena-mena menurunkan harga TBS kelapa sawit oleh pihak pabrik sebelum diberlakukannya penghentian ekspor CPO oleh pemerintah.

"Saya sudah terima kuasa dari APKASINDO Inhu, berdasarkan analisa APKASINDO ada tiga poin keberatan petani di Inhu atas penurunan TBS kelapa sawit oleh pihak pabrik secara semena-mena, dari harga Rp3,5 ribu per-kilogram dan sampai Rp700 rupiah per-kilogram," kata Justin.

Dijelaskan Justin, peristiwa penurunan harga TBS kelapa sawit di Inhu tersebut justru terjadi sebelum tanggal 28 April 2022 sebagaimana arahan Presiden RI, pihak pabrik kelapa sawit dengan cara memanfaatkan arahan pidato presiden, untuk menurunkan harga TBS tanpa ketetapan pemerintah.

"Pabrik sawit secara terang di Inhu menunjukkan adanya aksi pengambilan untung secara sepihak dan merugikan petani. Kejahatan ekonomi ini diduga dilakukan beberapa pabrik sawit di Inhu," kata Justin.

Lebih jauh disampaikan Justin, akibat adanya kerugian yang cukup besar petani kelapa sawit di Inhu,  dirinya akan mendampingi masyarakat dalam upaya memperoleh kepastian hukum sesuai kodidor hukum yang berlaku agar menemukan dimana letak permasahan tersebut.

Semantara itu, ketua APKASINDO Kabupaten Inhu, Emi Rosadi SP membenarkan adanya dugaan permainan penurunan harga sepihak oleh pihak pabrik kelapa sawit di Kabupaten Inhu.

"Berdasarkan data hitungan sederhana oleh APKASINDO Inhu, selama sepekan pada April lalu kerugian petani yang ada di Inhu ditaksir senilai Rp250 milyar lebih," ujar Emi. **Vol

Berita Terkait :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment