- Kejuaraan Karate Kid II Riau Open berakhir, Inkanas Raih juara 2 Umum
- Erga : PT ITA harus Jujur dan Komit menyalurkan PI
- Diduga Akibat Korsleting Listrik,15 Toko Hangus dalam Kebakaran di Pasar Kuok
- Effendi Basri Kembali Komandoi Ketua DPD PWMOI Bengkalis Periode Ke 2
- Soal Lahan Kemitraan, DPRD Inhu Komitmen Kawal Tuntutan Masyarakat Sungai Lala
- LAMR Kepulauan Meranti Ikuti Diskusi Sejarah Datuk Laksemana Raja di Laut
- Pemda Meranti Hadiri Rakorda Baitul Arqam Muhammadiyah Meranti
- Polres Meranti Gelar Jumat Curhat Bersama PWI, Perkuat Sinergitas Polri dan Insan Pers
- Kapolda Riau Ajak Doa dan Makan Bersama Suporter PSPS Pekanbaru di Stadion Kaharuddin Nasution
- Tangkap Lepas, Dugaan Skandal Bisnis Ilegal Jual Beli TBS Kasat Reskrim Polres Inhu dan Pemerasan
Erga : PT ITA harus Jujur dan Komit menyalurkan PI

Meranti, VokalOnline.Com - Dinamika participating interest (PI) antara PT ITA dan Pemkab Kepulauan Meranti menarik perhatian Mantan Birokrat Meranti, Erry Gading menilai, PI ini harus “serius di urus”, dan tentu saja komitmen perusahaan juga terhadap regulasi harus di patuhi, Berlarut larutnya penyaluran PI ini menjadi tanda tanya besar, dan harus segera di cari benang merahnya, sehingga ditemukan win win solution.
Terkait dengan pernyataan VP Operation Sumatra EMP PT ITA Yoyok S Purwanto yang di kutip dari media Online bahwa “Proses pengalihan PI BUMD harus melalui tahapan verifikasi hingga mendapatkan persetujuan resmi dari Menteri ESDM. Tanpa itu, dasar hukum untuk penyaluran belum bisa dijalankan,” artinya dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa yang harus di gesa segera dan bersama adalah persetujuan Menteri ESDM, dan disiapkan seluruh dokumen pendukung kata Pria yang akrab di sapa Erga ini.
Disisi lain alasan perusahaan yang mengatakan keterlambatan realisasi PI adalah kondisi keuangan perusahaan yang disebut masih “berdarah-darah”. PT ITA mengaku menghadapi arus kas negatif karena faktor-faktor klasik atas turunnya produksi, mahalnya biaya pemeliharaan fasilitas tua, hingga fluktuasi harga minyak dunia ini jelas jelas hanya alasan yang tidak masuk akal, Perusahaan harus jujur, ayo sajikan neraca keuangan mereka, ini harus di buka By Data Update dan Kalau merasa tidak Untung, tak usah mengelola WK Malacca Strait ini lagi, masih banyak perusahaan lain yang mau menjadi Operator mengelola WK ini ujar Pengurus LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti ini.
Berdasarkan data yang Kita Miliki, dan di peroleh dari Koneksi kita yang juga selaku Praktisi Perminyakan, Pada Semester I 2024 Kondur sudah gross profit USD 17 juta, untuk WK Malacca Strait, Jika di Kalkulasi dengan Nilai Tukar Hari ini, Perusahan ini telah menerima profit sebesar +/- Rp 283 Milyar Rupiah dari perut bumi Meranti ini Kata Ery Gading sambil menunjukkan Link Berita terkait profit Semester 1 2024 dari Perusahan ini, Apakah perlu masyarakat Meranti sedikit “mengeraskan badan” agar Perusahaan ini merealisasikan PI ini untuk membantu Keuangan Pemkab Meranti Ujar Erry Gading dengan Senyum penuh Arti. (Bom)
Berita Terkait :
- Begini Cara Teller HN Jebol Rekening Nasabah Sampai Rp1,3 Miliar0
- Musrenbang RKPD Kampar 2021 Berjalan Sukses0
- Teller Bank Ini Bobol Rekening Tiga Nasabah Rp1,3 Miliar0
- Saksi Sebut PT Wijaya Karya Sudah Disetting Untuk Menang0
- Komunitas Paslaku Kenalkan Potensi Wisata Riau0
