PT Riau Perkasa Steel Siak Hulu Terkesan Tertutup
Camat Siak Hulu: Segera Kita Sikapi

Publisher Vol/Yad Daerah
30 Mar 2021, 12:30:49 WIB
PT Riau Perkasa Steel Siak Hulu Terkesan Tertutup

Hasanul Arifin


SIAK HULU (VOKAL)- Perusahaan pengolahan besi atau pabrik besi, PT Riau Perkasa Steel Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, terkesan tertutup.

Hal itu disampaikan Hasanul Arifin, Ketua DPD LSM Gempur Riau, menanggapi banyaknya keluhan yang disampaikan masyarakat soal PT Riau Perkasa Steel.


Dikatakan, manajemen PT RPS dalam beberapa pengaduan masyarakat kepada DPD LSM Gempur, sangat terkesan tertutup terhadap orang-orang atau warga yang ingin bertemu untuk menyampaikan keperluan.

Hal itu ternyata bukan dibuat-buat. Arif menyatakan, juga mengalaminya sendiri pada Selasa (30/3/2021). 

Arif mengatakan, mengalami hal kurang menyenangkan bersama rekan-rekannya ketika akan bertemu dengan manajemen PT RPS dan menghubungi salah seorang pimpinan inisial JF.

Sebagaimana disampaikan, Arif beserta beberapa rekannya telah membuat janji dengan unsur pimpinan PT RPS melalui telepon, Senin (29/3/2021).

"Saat itu, dia bilang akan bertemu kami esok harinya. Tapi setelah didatangi kembali sesuai janji, malah dibilang tidak bisa ketemu tamu atau orang," kata Arif.

Menurut Arif, apa yang dilakukan oleh manajemen PT RPS jelas-jelas telah merusak tatanan silahturahmi.

Ini tidak bisa diterima. Bagaimana mungkin kita akan menyampaikan niat, jika mereka menghindari orang-orang yang mau bertemu.

Lalu soal kenyamanan berlalu lintas. PT RPS, sepertinya dengan sengaja membuat lokasi parkir dipinggir jalan dan jika ada sesuatu di perusahaan, jenis angkutan barang seperti truk dan lain sebagainya, berjejer panjang sehingga mengganggu pengendara lain.

Puluhan kendaraan jenis truk berjejer di pinggir jalan di depan pabrik PT RPS Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kampar

Arif mendorong Pemerintah Kabupaten Kampar untuk meninjau kembali berbagai hal menyangkut PT RPS di Siak Hulu.

"Pabrik ini tentu saja berdampak sangat besar terhadap lingkungan dan lain sebagainya, termasuk perizinan dan terhadap pendapatan asli daerah. 

Bila perlu, buka saja seterang-terangnya soal tenaga kerja asing yang katanya banyak dipakai serta terhadap tenaga kerja lokal," tutur Arif.

JF yang dikonfirmasi melalui telepon, menegaskan, bukannya tidak mau ketemu tamu atau orang, melainkan hanya karena kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

"Saya tidak bilang akan bertemu atau telah membuat janji, tidak mungkin karena saat ini masa pandemi Covid-19," katanya.

JF, awalnya menyampaikan tidak bisa ketemu orang atau tamu karena tengah terpapar Covid-19, tapi segera merubah statemennya karena pandemi Covid-19 setelah diketahui bahwa dirinya tengah berada di kantor PT RPS.

Camat Siak Hulu, Rahmad Fajri, ketika dihubungi mengatakan akan mempelajari dan menyikapi apapun keluhan masyarakat terhadap perusahaan yang ada di wilayahnya.

"Kita akan sikapi dengan melakukan pendekatan secara baik. Masyarakat harus tetap menjadi prioritas," ujarnya.***



Berita Terkait :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment