Breaking News
- Sukses Laksanakan Operasi Ketupat, Kajati Riau Berikan Apresiasi dan Ucapan Terima kasih
- Kejaksaan Agung Memeriksa 4 Orang Saksi Terkait Perkara Perkeretaapian Medan
- Komisi Kejaksaan Dorong Kejagung Jadi Panglima Pemberantasan TPPU
- Halal Bihalal Bersama Pada Apel Perdana Seusai Libur Lebaran 1445 H, Bupati Zukri Minta ASN Untuk Sa
- Tradisi Pasca Idul Fitri, Warga Kampung Benayah Gelar Aghi Ghayo Enam
- Tinjau Kantor DLH Pasca Kebakaran, Bupati Zukri Minta Seluruh ASN DLH Untuk Tetap Semangat
- Indonesia Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10
- Projo Duga Jokowi Tak Akan Bertemu Megawati Dalam Waktu Dekat
- Pendeta Gilbert Dipolisikan Kasus Penistaan Agama
- 5 Fakta Jelang Man City vs Real Madrid di Liga Champions
Rohil Mulai Pakai Aplikasi Bersama Selamatkan Riau
Kapolda Riau Irjen Agung Setya meluncurkan pemakaian Aplikasi Bersama Selamatkan Riau di Rokan Hilir. IST
PEKANBARU (VOKALONLINE.COM) - Sudah tiga kabupaten di Riau resmi memakai Aplikasi Bersama
Selamatkan Riau. Terakhir diluncurkan Kepala Polda Riau Irjen Agung
Setya Imam Effendi di Kabupaten Rokan Hilir.
Meski
kabupaten lain belum diresmikan peluncurannya, Aplikasi Bersama
Selamatkan Riau ini sudah dipakai. Khususnya oleh tenaga kesehatan,
personel Polri dan TNI yang melakukan tracing kepada warga terkonfirmasi
Covid-19.
Agung menyatakan, Aplikasi Bersama
Selamatkan Riau merupakan cara terintegrasi setiap pihak menangani
Covid-19 di Riau tidak membludak lagi. Data harian nasional warga
terkonfirmasi dikroscek ke lapangan sehingga pasien tertangani dengan
baik.
"Ini upaya menekan angka penularan virus
corona hingga terus menurun, seperti daerah lainnya yang sudah
dijalankan," kata Agung, Kamis siang, 14 Oktober 2021.
Agung
menjelaskan, angka konfirmasi harian Covid-19 di Kabupaten Rokan Hilir
dan daerah Riau lainnya terus melandai. Aplikasi ini berperan baik
karena sinergitas dan kolaborasi antara kepolisian, pemerintah serta
berbagai stake holder terpantau.
Agung
memastikan, tidak ada masyarakat Rokan Hilir yang terkonfirmasi Covid
yang tidak terpantau oleh aplikasi ini. Pergerakan 105 tracer dibantu 20
tenaga kesehatan dilaporkan secara ril di lapangan.
Melalui
aplikasi ini, para tracer langsung datang ke rumah warga terkonfirmasi
setelah data harian dari nasional terinput. Dari rumah ini, tracer
dibantu tenaga kesehatan akan melihat bagaimana gejala yang dialami
warga terkonfirmasi.
Selanjutnya akan
dispesifikasi, apakah masuk kepada orang tanpa gejala, gejala ringan
ataupun berat. Dari sini pula akan diputuskan apakah warga tadi harus
dibawa ke pusat isolasi terpadu kabupaten.
Kalau
tidak dibawa, tracer dan tenaga kesehatan akan memberikan obat. Atau
bisa menanyakan obat apa dan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan selama
menjalani isolasi mandiri di rumah.
Selain itu,
tracer dan tenaga kesehatan akan melakukan pelacakan kontak erat dengan
pasien. Selanjutnya dilakukan testing apakah terkonfirmasi sehingga
bisa ditentukan tindakan kedepannya.
"Polda
mendedikasikan aplikasi ini untuk menyelesaikan persoalan pandemi hari
demi hari, kemarin kasus terkonfirmasi berjumlah 32, dan kabupaten Rohil
nihil, ini adalah bentuk kerja konkrit," jelas Agung.
Melalui
aplikasi ini, kerja tracer terpantau dengan baik. Pasalnya pergerakan
tracer sudah terpantau oleh aplikasi setelah melakukan login sehingga
tidak bisa membuat laporan palsu. (syu)
Berita Terkait :
- Jaksa Nyatakan Hendra Keken Masih Jadi Target0
- Terpidana Korupsi Syarifudin Bayar Uang Pengganti0
- Uang Bimtek Digunakan Jalan-jalan ke Pantai dan Masuk Diskotek0
- Kejari Siap Hadapi Praperadilan Indra Agus Lukman0
- Bupati Kuansing Abaikan Panggilan Bersaksi di Pengadilan Tipikor0
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments