- Kreatif dan Religius, MDTA Kepayang Sari Tampilkan Bakat Anak dalam Balutan Islami
- AMCD (Asosiasi Media Cetak dan Digital) Riau Jalin Silaturahmi dengan Anggota DPD RI Sewitri
- Kades Gumanti Ikuti Zoom Meeting Bersama Presiden dalam Rangka Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV
- Hendry Munief: AI Berpotensi Tingkatkan Produktivitas UMKM dan Pariwisata
- 68 Jalur Siap Berlaga di Pacu Jalur HUT Kuansing ke-26, Persiapan Capai 85 Persen
- Tarik Ulur KUA - PPAS 2026, Pemkab Kampar Abaikan Surat DPRD Tiga kali
- Inflasi Riau Didominasi Cabai, Harga Tembus Rp120 Ribu per Kg
- Pemprov Riau Gelar Pasar Murah Cabai, Kendalikan Inflasi di Pekanbaru dan Kampar
- PNS UIN Alami Luka Usai Xpander Tabrak Brio di Simpang Parit Indah Pekanbaru
- Mobil Kapolres Kuansing Rusak Usai Diserang Massa Penolak Penertiban Tambang Emas Ilegal
Inflasi Riau Didominasi Cabai, Harga Tembus Rp120 Ribu per Kg

Pekanbaru, VokalOnline.Com - Harga cabai yang tinggi menjadi penyebab inflasi di Provinsu Riau. Rupanya, harga cabai merah di pasaran tembus Rp 120 ribu perkilogram.
Harga cabai mulai naik drastis sejak 1 bulan terakhir. Padahal, sebelumnya harga cabai Rp 60-70 ribu perkilogram.
"Harga naik sejak 1 bulan terakhir ini. Beberapa kali naik bertahap," kata seorang pedagang di Pasar Jalan HR Soebrantas, Robi (7/10/2025).
Harga cabai naik beberapa kali dalam 1 bulan terakhir. Kenaikan disebut karena pasokan dari daerah asal yakni Sumatera Barat dan Sumatera Utara terbatas.
"Naik karena stok menipis. Jadi sebelumnya itu harga cabai merah Rp 60-70 ribu dan sekarang Rp 120 ribu perkilogram," katanya.
Adapun untuk harga cabai rawit di pasaran Rp 55 ribu perkilogram. Harga ini berbeda dengan bawang merah yang dari sebelumnya Rp 60 ribu perkilogram turun.
"Kalau bawang turun jadi 30/Kg dari biasa Rp 60-70 perkilogram. Hanya cabai saja yang naik, yang lain masih normal," katanya.
Kenaikan cabai sendiri diprediksi tak bertahan lama. Mengingat beberapa daerah disebut akan memasuki musim panen.
"Ini harga sudah mau seperti lebaran. Tapi kata pemasok enggak lama lagi karena beberapa sudah mau panen," katanya.
Kenaikan harga cabai sendiri menjadi keluhan warga. Selain cabe, harga ayam juga dikeluhkan karena naik sampai Rp 7 ribu perkilogram.
"Cabai Rp 112-120 ribu perkilogram, naik terus. Ayam juga naik dari biasa Rp 23 ribu perkilogram, sekarang Rp 29-31 ribu perkilogram," kata Vera.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau terus bergerak cepat mengendalikan inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga cabai merah. Salah satunya melakukan intervensi pasar melalui operasi pasar dan gerakan pangan murah di sejumlah lokasi strategis di Tanah Melayu.
Komoditas cabai jadi faktor penyumbang inflasi terbesar di Riau. Kondisi tersebut juga terjadi di daerah penghasil cabai baik di Sumatera Utara maupun Sumatera Barat.
"Cabai menjadi pemicu utama inflasi, bukan hanya di Riau saja, tapi di seluruh Sumatera. Bahkan di Sumbar dan Sumut ini penghasil cabai juga inflasi tercatat Tinggi," kata Asisten II Setdaprov Riau, Helmi D, Selasa (7/10/2025).(**)
Berita Terkait :
- Musrenbang RKPD Kampar 2021 Berjalan Sukses0
- Teller Bank Ini Bobol Rekening Tiga Nasabah Rp1,3 Miliar0
- Saksi Sebut PT Wijaya Karya Sudah Disetting Untuk Menang0
- Komunitas Paslaku Kenalkan Potensi Wisata Riau0
- Sekda Kampar Tegaskan Deadline OPD0
