- Kreatif dan Religius, MDTA Kepayang Sari Tampilkan Bakat Anak dalam Balutan Islami
- AMCD (Asosiasi Media Cetak dan Digital) Riau Jalin Silaturahmi dengan Anggota DPD RI Sewitri
- Kades Gumanti Ikuti Zoom Meeting Bersama Presiden dalam Rangka Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV
- Hendry Munief: AI Berpotensi Tingkatkan Produktivitas UMKM dan Pariwisata
- 68 Jalur Siap Berlaga di Pacu Jalur HUT Kuansing ke-26, Persiapan Capai 85 Persen
- Tarik Ulur KUA - PPAS 2026, Pemkab Kampar Abaikan Surat DPRD Tiga kali
- Inflasi Riau Didominasi Cabai, Harga Tembus Rp120 Ribu per Kg
- Pemprov Riau Gelar Pasar Murah Cabai, Kendalikan Inflasi di Pekanbaru dan Kampar
- PNS UIN Alami Luka Usai Xpander Tabrak Brio di Simpang Parit Indah Pekanbaru
- Mobil Kapolres Kuansing Rusak Usai Diserang Massa Penolak Penertiban Tambang Emas Ilegal
Tarik Ulur KUA - PPAS 2026, Pemkab Kampar Abaikan Surat DPRD Tiga kali

Saat diwawancara oleh awak media sesuai Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Kampar.
BANGKINANG KOTA, VokalOnline.Com - Setelah mengalami tarik ulur cukup panjang, akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar melalui Bupati Ahmad Yuzar menyerahkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026 kepada DPRD Kampar dalam sidang paripurna di Bangkinang, Senin (6/10/2025).
Berdasarkan informasi dari pejabat teras Pemkab Kampar, keterlambatan penyerahan dokumen tersebut disebabkan karena pihak eksekutif tidak segera menanggapi surat dari DPRD Kampar.
Sumber internal menyebutkan, DPRD telah tiga kali menyurati Pemkab Kampar untuk meminta penyerahan KUA-PPAS 2026 agar dapat segera dibahas bersama.
“Namun hal ini tidak direspons secara cepat oleh pihak pemerintah daerah,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
Ketika dikonfirmasi sejumlah awak media, Bupati Kampar Ahmad Yuzar mengaku belum mengetahui secara detail persoalan tersebut.
“Silakan konfirmasi ke DPRD,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kampar Ahmad Taridi membenarkan bahwa lembaganya sudah tiga kali melayangkan surat resmi kepada eksekutif. Ia menyebut, seharusnya pada bulan Juli 2025 dokumen KUA-PPAS sudah diserahkan agar proses pembahasan bisa dilakukan sesuai jadwal.
“Kami berharap Pemkab dan DPRD dapat segera melakukan penandatanganan nota kesepahaman KUA-PPAS 2026,” ujar Taridi.
Transfer Pusat Turun, Gesa PAD 2026
Ahmad Yuzar dalam penyampaian KUA- PPAS mengatakan Kampar secara umum terdapat penurunan dana transfer dari pemerintah pusat pada tahun anggaran 2026, Pemerintah Kabupaten Kampar berkomitmen untuk memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) sebagai sumber pembiayaan pembangunan.
Ia menyebut kebijakan APBD tahun 2026 diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan daerah yang disusun berdasarkan kewenangan kabupaten dan tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Fokus utama pembangunan daerah tahun mendatang mencakup:
Pertama, penguatan ekonomi kerakyatan, melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kedua peningkatan kualitas pendidikan, guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Terakhir tata kelola pelayanan publik berbasis teknologi informasi, untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan, efektif, dan akuntabel.
Pemerintah daerah menegaskan bahwa kebijakan dan prioritas pembangunan tersebut akan berjalan sebagaimana mestinya tanpa hambatan, dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan.
Dalam kesempatan pembahasan bersama DPRD, pemerintah daerah juga menekankan pentingnya penggunaan APBD yang berkualitas, sehingga setiap program dan kegiatan yang direncanakan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Seluruh pembahasan APBD dilakukan melalui mekanisme yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujar Ahmad Yuzar.
Selain itu, setiap pergeseran anggaran akan dibahas secara bersama antara pemerintah daerah dan DPRD agar tetap berada dalam koridor hukum dan sesuai dengan arah kebijakan pembangunan kabupaten.
"Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkab berharap APBD 2026 tidak hanya menjadi dokumen anggaran semata, tetapi juga menjadi instrumen strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," pungkas.Vol3**
Berita Terkait :
- Begini Cara Teller HN Jebol Rekening Nasabah Sampai Rp1,3 Miliar0
- Musrenbang RKPD Kampar 2021 Berjalan Sukses0
- Teller Bank Ini Bobol Rekening Tiga Nasabah Rp1,3 Miliar0
- Saksi Sebut PT Wijaya Karya Sudah Disetting Untuk Menang0
- PT Riau Perkasa Steel Siak Hulu Terkesan Tertutup0
