- Kreatif dan Religius, MDTA Kepayang Sari Tampilkan Bakat Anak dalam Balutan Islami
- AMCD (Asosiasi Media Cetak dan Digital) Riau Jalin Silaturahmi dengan Anggota DPD RI Sewitri
- Kades Gumanti Ikuti Zoom Meeting Bersama Presiden dalam Rangka Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV
- Hendry Munief: AI Berpotensi Tingkatkan Produktivitas UMKM dan Pariwisata
- 68 Jalur Siap Berlaga di Pacu Jalur HUT Kuansing ke-26, Persiapan Capai 85 Persen
- Tarik Ulur KUA - PPAS 2026, Pemkab Kampar Abaikan Surat DPRD Tiga kali
- Inflasi Riau Didominasi Cabai, Harga Tembus Rp120 Ribu per Kg
- Pemprov Riau Gelar Pasar Murah Cabai, Kendalikan Inflasi di Pekanbaru dan Kampar
- PNS UIN Alami Luka Usai Xpander Tabrak Brio di Simpang Parit Indah Pekanbaru
- Mobil Kapolres Kuansing Rusak Usai Diserang Massa Penolak Penertiban Tambang Emas Ilegal
Pemprov Riau Gelar Pasar Murah Cabai, Kendalikan Inflasi di Pekanbaru dan Kampar

PEKANBARU, VokalOnline.Com - Untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi terutama akibat kenaikan harga cabai. Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau bersama instansi terkait melaksanakan kegiatan operasi pasar murah. Kegiatan itu, digelar dibeberapa lokasi di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, Selasa (7/10/2025).
Kepala Disperindagkop UKM Riau Taufiq OH mengatakan, kegiatan operasi pasar murah tersebut dilaksanakan di empat titik pasar yang ada di Kota Pekanbaru dan juga Kabupaten Kampar. Kegiatan ini juga mendapatkan respon positif dari masyarakat.
“Untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi daerah, kami melaksanakan pasar murah untuk produk cabai merah. Kegiatan ini dilaksanakan di pasar yang ada di Pekanbaru dan Kampar,” katanya, Selasa (7/10).
Lebih lanjut dikatakannya, adapun lokasi pasar pelaksanaan yakni di Pasar Cik Puan, Pasar Sukaramai, dan Pasar Dupa Pekanbaru. Kemudian di Kampar, operasi pasar cabai dilaksanakan di pasar Pantauan (pasar inpres).
“Saat pelaksanaan operasi pasar tersebut, cabai merah per Kg -nya dijual seharga Rp69 ribu. Masyarakat terlihat sangat antusias,” sebutnya.
Dijelaskan Taufiq, saat ini memang harga cabai merah di Riau mengalami kenaikan dan menjadi penyumbang inflasi daerah. Dari hasil pemantauan pihaknya, penyebabnya yakni produksi cabai di daerah penghasil juga sedang turun sehingga menyebabkan kenaikan harga.
“Produksi cabai di daerah penghasilnya juga turun, sehingga harganya dari sana juga sudah tinggi,” sebutnya.
Karena itu, untuk terus menjaga stabilitas harga cabai, pihaknya akan terus melaksanakan operasi pasar cabai ini. Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas tanaman pangan provinsi dan kabupaten/kota untuk dapat menampung cabai yang ditanam masyarakat.
“Kami terus koordinasi dengan pihak dinas tanaman pangan, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Terutama untuk menampung cabai yang ditanam masyarakat. Karena belakangan ini kan banyak kegiatan penanaman cabai di Riau,” ujarnya.(**)
Berita Terkait :
- Musrenbang RKPD Kampar 2021 Berjalan Sukses0
- Teller Bank Ini Bobol Rekening Tiga Nasabah Rp1,3 Miliar0
- Saksi Sebut PT Wijaya Karya Sudah Disetting Untuk Menang0
- Komunitas Paslaku Kenalkan Potensi Wisata Riau0
- Sekda Kampar Tegaskan Deadline OPD0
